• Jelajahi

    Copyright © Roda Jurnalis
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Preman Bayaran Tantang Aparat, Hancurkan Rumah dan Warung Warga di Rorotan

    Redaksi
    Rabu, 01 Januari 2025, 10:19 WIB Last Updated 2025-01-01T03:20:46Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Foto : Sekelompok preman bayaran bertindak arogan menantang aparat keamanan dengan teriakan.

    JAKARTA || rodajurnalis.com – Aksi premanisme kembali mencoreng keamanan di ibu kota. Perusakan rumah, mobil, dan warung di lahan garapan milik H. Abdulloh di RT 02 RW 05, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, dilakukan oleh sekelompok preman bayaran. Mereka bertindak arogan bahkan menantang aparat keamanan dengan teriakan, “Ayo siapa berani tangkap saya!”  


    Preman Beraksi di Depan Aparat


    H. Abdulloh, pemilik lahan, mengungkapkan bahwa para pelaku melakukan aksi brutal di lokasi yang berdekatan dengan Pusat Bekang TNI AD (PUSBEKANG TNI AD). Ironisnya, tindakan mereka disaksikan oleh aparat TNI dan kepolisian dari Polres Jakarta Utara serta Polsek Cilincing yang hanya diam tanpa melakukan tindakan.  


    “Para preman menghancurkan rumah, mobil, dan warung menggunakan batu, tongkat, serta besi. Mereka bahkan berteriak menantang siapa pun yang berani melawan, sementara aparat hanya menonton,” kata Abdulloh kepada wartawan, Selasa (31/12/2024).  


    Rakyat Kecil Merasa Tak Dilindungi

    Korban penganiayaan, Safeih, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap aparat penegak hukum. Ia menyesalkan lambannya tindakan meskipun para pelaku masih berada di lokasi kejadian.  


    “Kami ini rakyat kecil yang tetap membayar pajak, tapi kenapa tidak ada perlindungan hukum untuk kami? Rumah kami hancur, mobil trailer yang jadi sumber penghasilan juga dirusak. Bahkan H. Edi masih di rumah sakit akibat lemparan batu para preman,” ujar Safeih sedih.  

    Foto : H. Edi salah satu korban pelemparan batu oleh preman dirawat di RS KBN Cakung

    Dugaan Keterlibatan Perusahaan

    Kelompok preman tersebut diduga disewa oleh seseorang bernama David yang mengaku dari PT Dian Swastatika Sentosa. Mereka diduga berupaya menguasai tanah seluas 3.000 meter yang menjadi lokasi kejadian.  


    “Kami hanya ingin keadilan. Tangkap David dan preman-preman biadab yang menghancurkan hidup kami,” tegas Safeih.  


    Desakan Tindakan Tegas dari Aparat

    Ketua Umum Forum Penulis dan Wartawan Indonesia turut mengecam lambannya penanganan kasus ini. Ia mendesak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan melakukan olah TKP.  


    “Polisi harus bertindak cepat agar tidak muncul kesan berpihak pada pihak yang melakukan pelanggaran hukum. Ini negara hukum, jangan biarkan premanisme merusak marwah kepolisian dan TNI,” ujarnya.  


    Hingga berita ini diturunkan, para pelaku masih berada di lokasi kejadian tanpa tindakan tegas dari pihak berwenang. Masyarakat berharap kasus ini segera ditangani dengan serius untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.***(red)


    __________________________________________________

    Sumber : FPWI

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini