.png "Redaksi")
 |
| Foto : Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto |
BEKASI, rodajurnalis.com – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang membekukan sementara aktivitas Worldcoin dan World ID di wilayah Kota Bekasi. Kebijakan tersebut diambil menyusul kekhawatiran terkait pengumpulan data biometrik warga, khususnya melalui pemindaian iris mata.
“Saya mendukung langkah Komdigi untuk menghentikan kegiatan Worldcoin di Bekasi. Kita harus berhati-hati, karena belum ada jaminan keamanan data yang jelas. Jangan sampai masyarakat dirugikan, harus ada mitigasi yang tepat,” ujar Tri kepada wartawan, Senin (5/5/2025).
Tri mengungkapkan bahwa sejumlah warga Bekasi telah mengikuti proses pemindaian iris mata menggunakan alat khusus berbentuk bola (Orb), dengan imbalan uang tunai antara Rp300 ribu hingga Rp800 ribu. Namun, menurutnya, banyak warga yang tidak memahami risiko dari tindakan tersebut.
“Warga tertarik karena dijanjikan uang, padahal mereka tidak tahu data matanya akan digunakan untuk apa. Ini sangat berisiko,” tegasnya.
Ia menambahkan, apabila data biometrik disalahgunakan, konsekuensinya bisa fatal. Warga berpotensi kehilangan akses terhadap layanan perbankan, komunikasi, bahkan mengalami pencurian identitas digital.
Sebagai kepala daerah, Tri menegaskan dirinya bertanggung jawab menjaga keamanan data pribadi warga. Ia juga mendorong pemerintah pusat untuk memberikan kepastian hukum atas praktik serupa.
“Kami akan terus memantau dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar masyarakat terhindar dari uji coba teknologi yang belum jelas manfaat dan keamanannya,” ujarnya.
Tri turut mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam memberikan data pribadi, terutama data sensitif seperti biometrik, kepada pihak yang belum memiliki izin resmi.
Diketahui, teknologi Worldcoin turut mendapat sorotan di sejumlah negara seperti Kenya, Prancis, Jerman, dan India karena isu serupa menyangkut keamanan data dan privasi pengguna.***
_____________________________________________________
(Iw/An)
.png "Redaksi")
