-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan


 

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Abdul Harris Bobihoe, Calon Wakil Walikota Bekasi, Hadiri Podcast AsMEN

Jumat, 18 Oktober 2024 | 21:14 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-18T14:14:51Z

RODAJURNALIS.COM // BEKASI — Dr. H. Abdul Harris Bobihoe, M.Si, Calon Wakil Walikota Bekasi yang berpasangan dengan Tri Adhianto, menghadiri podcast di Forum Asistensi Media Nasional (AsMEN) pada hari Jumat, 18 Oktober 2024.


Dalam acara tersebut, Bobihoe membahas berbagai isu pembangunan Kota Bekasi serta tantangan yang dihadapi masyarakat.


Bobihoe, politisi dari Partai Gerindra, lahir di Gorontalo pada 18 September 1963. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Manado sebelum melanjutkan karir politiknya. Bobihoe sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Barat selama dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024. Saat ini, ia dipilih untuk mendampingi Tri Adhianto sebagai pasangan calon dalam Pilkada 2024, diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).


Dalam wawancara tersebut, Bobihoe menekankan pentingnya mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah. "Sampah adalah peluang dan rezeki bagi sebagian orang yang bisa mengolahnya," ungkapnya. Ia juga menggarisbawahi perlunya penanganan limbah yang lebih baik, terutama untuk mencegah aroma tak sedap dari lokasi seperti Bantar Gebang.


Selain itu, Bobihoe mengapresiasi pengalaman Tri Adhianto dalam mengelola Kota Bekasi selama periode pertama kepemimpinannya. Menurutnya, masalah pengelolaan sampah, khususnya kerja sama antara Bekasi dan DKI Jakarta, menjadi isu penting yang harus terus ditangani.

Foto: Dr. H. Abdul Harris Bobihoe, M.Si, (Calon Wakil Walikota Bekasi) 

Podcast juga membahas isu kepadatan penduduk dan meningkatnya tingkat depresi di Kota Bekasi. Bobihoe menyoroti pentingnya menciptakan destinasi wisata lokal agar warga Bekasi tidak perlu keluar kota untuk menikmati hiburan, yang juga dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan sosial. "Pengelolaan destinasi wisata harus didorong bekerja sama dengan pemerintah pusat," tambahnya.


Isu sosial seperti penggunaan gadget yang berlebihan juga dibahas. Bobihoe menyatakan keprihatinannya terhadap kebiasaan anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dengan perangkat digital. "Kita perlu mengubah budaya ini, dimulai dari pendidikan di tingkat SD, SMP, hingga SMA," ujarnya.


Bobihoe berkomitmen untuk terus mendampingi Tri Adhianto dalam upaya membangun Bekasi yang lebih baik dan mengatasi berbagai tantangan kota, termasuk masalah lingkungan, sosial, dan kepadatan penduduk.***(Aan/AsMEN)

×
Berita Terbaru Update