.jpeg)
RODAJURNALIS.COM // Bekasi – Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Drs. Junaedi, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak Tahun 2024 di Gedung Balai Patriot, Jl. A. Yani No. 1, Bekasi, Selasa (9/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen dalam mewujudkan Kota Bekasi sebagai Kota Layak Anak.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting seperti Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Pengadilan Negeri Kota Bekasi, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi Kota, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Bekasi, mahasiswa dari Politeknik STIA-LAN Jakarta, dan narasumber dari Pusat Kajian Gender Anak Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi, drh. Satia Sriwijayanti, dalam laporannya menjelaskan bahwa rakor ini bertujuan memperkuat peran Tim Gugus Tugas dalam mengembangkan Kota Layak Anak. "Kegiatan ini menjadi sarana evaluasi, monitoring, serta menyamakan persepsi mengenai strategi yang akan diambil. Selain itu, kita juga membahas Rencana Aksi Daerah (RAD) Kota Layak Anak dan memperkenalkan website maskot anak Bekasi," jelasnya.
Sriwijayanti menambahkan bahwa rakor ini juga menjadi langkah awal persiapan pengisian indikator penilaian Kota Layak Anak Tahun 2025. "Ini bagian dari upaya mewujudkan Kota Bekasi yang ramah dan layak bagi anak-anak," tambahnya.
Dalam sambutannya, Drs. Junaedi menekankan pentingnya sinergi semua pemangku kepentingan untuk keberhasilan program Kota Layak Anak. "Kota Layak Anak merupakan sistem pembangunan berbasis hak anak. Ini melibatkan pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam sebuah komitmen yang terintegrasi, terencana, dan berkelanjutan," ujarnya.
Junaedi juga menyampaikan bahwa Kota Bekasi mengalami peningkatan dalam penilaian Kota Layak Anak. Pada tahun 2024, Kota Bekasi meraih predikat Kategori Nindya dengan skor 742,34, naik dari tahun sebelumnya yang berada di Kategori Madya dengan skor 658. "Kami berharap pada tahun 2025, Kota Bekasi dapat meraih predikat Utama," ungkapnya.
Ia menambahkan, keberhasilan ini memerlukan dukungan semua pihak, mulai dari perangkat daerah, legislatif, penegak hukum, media, lembaga masyarakat, akademisi, orang tua, hingga seluruh warga Kota Bekasi. "Hanya dengan kerja sama semua pihak, Kota Bekasi bisa menjadi kota yang ramah bagi anak-anak," tutupnya.
Rapat ini menjadi momentum penting dalam memastikan bahwa hak-hak anak di Kota Bekasi terpenuhi dan terlindungi dalam semua aspek kehidupan. (Iwan W)
