RODAJURNALIS.COM // BANTEN — Para pelaku industri di Banten menaruh harapan besar pada pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Pasokan gas industri yang tersendat akibat kebijakan pembatasan dari Perusahaan Gas Nasional (PGN) menjadi isu utama yang diharapkan segera mendapat perhatian dari presiden dan wakil presiden terpilih.
Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Banten, Yakub F. Ismail, mengungkapkan bahwa kondisi ini menghambat operasional industri di wilayah Banten yang sangat bergantung pada gas sebagai sumber energi.
"Industri di Banten saat ini menghadapi masalah serius akibat kebijakan pembatasan pasokan gas. Harapan kami besar kepada pemerintahan Prabowo-Gibran untuk segera memberikan solusi dalam 100 hari pertama mereka," kata Yakub, saat ditemui di BSD, Rabu (16/10/2024)
Tantangan 100 Hari Pertama
Menurut Yakub, 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran akan menjadi momen krusial bagi sektor industri di Banten. Para pengusaha menunggu gebrakan pemerintah dalam menangani krisis gas yang mempengaruhi stabilitas produksi dan investasi. "Kami ingin melihat seberapa serius pemerintahan baru dalam menuntaskan persoalan ini," ujarnya.
Yakub juga menyoroti keselarasan visi Asta Cita Prabowo-Gibran dengan upaya penguatan ketahanan energi nasional, terutama gas bumi sebagai energi transisi menuju Indonesia Emas 2045. "Melalui visi ini, kami berharap ada kebijakan baru yang efektif untuk menjawab permasalahan gas di Banten," tambahnya.
Banten, Kawasan Strategis Nasional Terdampak Kelangkaan Gas
Yang menjadi tanda tanya besar bagi Yakub adalah kenapa kelangkaan gas justru terjadi di Banten, yang merupakan salah satu daerah dengan tingkat investasi terbesar di Indonesia dan memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional.
"Ini sangat kontradiktif. Banten adalah kawasan strategis nasional, namun justru mengalami masalah serius dalam pasokan gas," jelas Yakub.
Ia menambahkan bahwa kelangkaan gas ini berdampak luas pada sektor industri, mulai dari pemangkasan tenaga kerja (PHK), penurunan kapasitas produksi, hingga peningkatan angka pengangguran.
"Banyak perusahaan yang terpaksa menghentikan operasionalnya karena kendala gas ini. Pemerintah harus segera bertindak," tegasnya.
Yakub pun berharap Prabowo-Gibran dapat memberikan perhatian khusus pada masalah ini dengan menugaskan para menteri terkait untuk segera mencari solusi konkrit. "Industri Banten sangat membutuhkan kebijakan yang bisa memastikan pasokan gas yang stabil dan memadai," pungkasnya.
Pewarta : Zai
Editor. : Aan Antoni