.png "Redaksi")
Bekasi || rodajurnalis.com – Tri Adhianto, tokoh masyarakat sekaligus calon Walikota Bekasi, menjadi pembicara utama dalam Seminar Kebangsaan bertajuk "Menjawab Tantangan Toleransi Zaman Ini" yang diadakan pada 4 November 2024 di Ruko Kalimalang Square, Bekasi Selatan.
Acara ini diselenggarakan oleh Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) DPD Kota Bekasi yang diketuai oleh Yohanes Nur.
Acara tersebut dihadiri oleh 285 tokoh agama Kristen, termasuk pendeta dari berbagai denominasi gereja di Kota Bekasi. Dalam pemaparannya, Tri Adhianto menyampaikan bahwa keberagaman suku, agama, dan budaya merupakan identitas yang harus dijaga bersama.
"Keunikan keberagaman ini adalah kekayaan bagi Kota Bekasi. Toleransi bukan hanya pilihan, tetapi juga keharusan untuk menjaga keharmonisan antarwarga. Kota Bekasi telah diakui sebagai Kota Toleran, dan ini adalah prestasi yang patut kita banggakan bersama," ujar Tri Adhianto.
Ezra Simorangkir, Sekretaris MUKI DPD Kota Bekasi, turut menekankan pentingnya toleransi sebagai wujud nyata dari kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Kita mencintai Tuhan dengan mencintai sesama, menerima dan memperlakukan mereka seperti diri kita sendiri, tanpa memandang perbedaan agama, suku, ras, maupun budaya,” jelas Ezra.
Dr. Janet Aprilia Stanzah, Wakil Ketua MUKI DPD Kota Bekasi Bidang Kesehatan dan Wakil Ketua DPW MUKI Jawa Barat Bidang Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak, juga menyampaikan peran MUKI sebagai jembatan komunikasi antarumat beragama dan pemerintah.
Menurutnya, semangat ini merupakan bagian dari upaya membangun bangsa dan negara. Dr. Janet juga mengapresiasi dukungan yang diberikan kepada Tri Adhianto dalam ajang Pilkada Bekasi 2024.
“Umat Kristiani yang mencapai 10,14% dari total penduduk Bekasi merupakan bagian penting dalam menentukan arah kepemimpinan di masa depan,” ungkap Dr. Janet.
Menutup acara, ia mengajak para hadirin untuk memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak terbukti dan mendukung pencalonan Tri Adhianto sebagai Walikota Bekasi periode 2024-2029.
Pewarta : Iwan
Editor : Antoni
.png "Redaksi")
