-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan


 

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Video Calon Bupati Indramayu Nina Agustina Viral, Diduga Terlibat Perselisihan dengan Warga

Selasa, 05 November 2024 | 11:49 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-05T04:50:58Z

Indramayu || rodajurnalis.com – Calon Bupati Indramayu nomor urut 03, Nina Agustina, menjadi sorotan publik setelah video yang memperlihatkan dirinya bersitegang dengan seorang warga viral di media sosial,


Dalam video tersebut, Nina terlihat marah dan menyampaikan sejumlah pernyataan yang memicu berbagai reaksi dari netizen.


Dalam video yang beredar, Nina tampak mengintervensi situasi perselisihan tersebut dengan mengatakan, “Sudah-sudah ini urusan saya.


Tunggu, ini urusan saya. Mundur, mundur.” Nina juga menambahkan, “Saya lewat baik-baik. Kalau Anda merasa susah sama saya sebagai Bupati, saya yang tanggung jawab.”


Di cuplikan video lainnya, Nina mengonfirmasi identitas dirinya sebagai anak dari mantan Kapolri Da'i Bachtiar dan mengancam akan membawa warga yang terlibat ke kantor polisi.

“Kamu KTP-nya mana? Saya anaknya Da’i Bachtiar. Saya bawa Anda ke Polsek, kita bicara soal hukum,” ujarnya dalam video tersebut, yang semakin memicu perdebatan di kalangan masyarakat.


Video viral ini telah menuai ribuan komentar dari netizen.


Beberapa akun mempertanyakan tindakan Nina dan penggunaan status keluarga dalam situasi tersebut. Akun @ibunkkangnendra berkomentar, “Terus kalau anak Da'i Bahtiar kenapa?...” sementara akun lain menambahkan, “Kalau anak Da'i Bahtiar kenapa... Gitu...,” menunjukkan ketidaksetujuan atas pernyataan Nina.


Perselisihan ini juga mendapat tanggapan dari pengguna TikTok, @Nyai Naga Runting, yang diduga bernama Widia. Dalam videonya, Widia menjelaskan bahwa perselisihan terjadi karena seorang warga mengacungkan simbol dukungan untuk kandidat lain, Lucky Hakim. Menurut Widia, Nina merasa terganggu dan meminta agar warga tersebut diintimidasi oleh pengawal yang mengiringi rombongannya.

“Ada cerita di Indramayu kemarin iring-iringan calon bupati, sama-sama ada mobil Alphard dan mobil Pajero. Salah satu warga diintimidasi karena mengangkat jarinya nomor dua, mendukung Lucky Hakim,” kata Widia.


Ia mengungkapkan bahwa Nina bahkan membawa nama ayahnya, mengancam untuk melaporkan warga ke kepolisian, dan diduga memerintahkan pengawalnya untuk menginterogasi warga tersebut.


Widia juga menambahkan kritik terhadap perilaku Nina yang dianggapnya arogan.


“Kalau mau dipilih rakyat, jangan arogan. Rakyat sudah tidak bisa dipaksa untuk memilih Anda,” ujarnya. Widia mengingatkan bahwa memilih adalah hak setiap individu dan menyayangkan adanya dugaan intimidasi.


Sampai saat ini, video tersebut masih tersebar luas dan memicu diskusi terkait etika para kandidat dalam berkampanye dan perlakuan terhadap masyarakat.***

×
Berita Terbaru Update