 |
| Foto : Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih. |
JAKARTA, rodajurnalis.com – Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) menggelar panggung seni bertajuk Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih sebagai bentuk refleksi atas perjuangan emansipasi dan pendidikan perempuan di Indonesia. Kegiatan ini akan digelar pada Jumat, 18 April 2025, pukul 15.30 WIB, di pelataran Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat.
Ketua TISI, Octavianus Masheka, mengatakan bahwa acara ini menjadi ruang ekspresi bagi para penyair perempuan untuk merespons secara kritis dua isu penting: apakah emansipasi dan pendidikan perempuan di Indonesia saat ini benar-benar telah terwujud.
“TISI menantang para penyair perempuan untuk menggali dan menyuarakan keresahan mereka melalui puisi, khususnya dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun ini,” ujar Octa, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Sebanyak 19 penyair perempuan dari berbagai daerah akan tampil membacakan satu hingga dua puisi bertema emansipasi dan pendidikan perempuan.
Mereka antara lain: Devie Matahari, Dyah Kencono Puspito Dewi, Emi Suy, Erna Winarsih Wiyono, Ewith Bahar, Fanny Jonathan Poyk, Fatin Hamama, Halimah Munawir, Mita Katayo, Nia Samsiono, Nunung Noor El Niel, Riniyanti Ayabhi, Nurhayati, Rissa Churria, Shantined, Swary Utami Dewi, Rias A Saharjo, Bei Beliana, dan MC Amelia Fitriani.
 |
| Foto : Teks foto : Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat,Joko Mulyono. (doc. Ist/Kir/Lasman Simanjuntak) |
Acara ini mendapat dukungan dari Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat, Joko Mulyono, serta Kepala Unit Pelaksana Museum Fatahillah-Kota Tua, Esti Utami.
Menariknya, panitia juga menyiapkan kuis berhadiah bagi pengunjung. “Akan ada hadiah buku dan uang tunai bagi pengunjung yang berhasil menjawab pertanyaan dari panitia,” tambah Octa.
Acara ini terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi panggung reflektif sekaligus inspiratif bagi masyarakat dalam menyambut Hari Kartini 2025.***
_____________________________________________________
Kontributor: Lasman Simanjuntak
