![]() |
Foto : Penyerahan Beasiswa Kepada 2.247 Mahasiswa |
JAKARTA || rodajurnalis.com — Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyerahkan bantuan beasiswa kepada 2.247 mahasiswa melalui Yayasan Beasiswa Jakarta di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa (19/11/2024).
Acara penyerahan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, Ketua Umum Yayasan Beasiswa Jakarta Margani M. Mustar, dan Ketua Pembina Yayasan Beasiswa Jakarta, Letjen (Purn.) TNI Sutiyoso, yang juga merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Teguh menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta. Salah satu bukti nyata komitmen tersebut adalah alokasi anggaran pendidikan yang melebihi standar, yakni lebih dari 24% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sementara standar nasionalnya adalah 20%.
“Kami memastikan pendidikan di Jakarta menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, kami terus mengoptimalkan program beasiswa untuk memastikan generasi muda Jakarta dapat meraih pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujar Teguh.
![]() |
Foto : Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi |
Pj. Gubernur Teguh juga mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan melanjutkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), serta sedang merancang anggaran pendidikan untuk tahun 2025 yang mencakup rencana sekolah gratis. Program ini tetap akan berjalan tanpa mengurangi manfaat KJP bagi siswa dan mahasiswa.
“Kami ingin DKI Jakarta menjadi barometer pendidikan di Indonesia. Program beasiswa ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendukung pendidikan tinggi yang berkualitas dan inklusif,” tambah Teguh.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Beasiswa Jakarta, Margani M. Mustar, menjelaskan bahwa anggaran untuk program beasiswa berasal dari hibah Pemprov DKI Jakarta yang dialokasikan sebesar Rp 20 miliar per tahun. Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi namun kurang mampu, yang terdaftar di 12 perguruan tinggi negeri dan 126 perguruan tinggi swasta di Jakarta.
“Beasiswa ini bersifat berkelanjutan. Kami memilih mahasiswa yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga membutuhkan dukungan finansial untuk menyelesaikan pendidikan mereka,” jelas Margani.
Adapun penerima beasiswa harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya adalah penduduk DKI Jakarta, berusia maksimal 25 tahun, serta memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,0.
Ketua Pembina Yayasan Beasiswa Jakarta, Sutiyoso, menambahkan bahwa pendidikan adalah faktor utama dalam menciptakan masyarakat yang kompetitif, yang mampu bersaing dengan kota-kota besar dunia. Menurutnya, bantuan biaya pendidikan adalah salah satu solusi untuk mengatasi kendala biaya yang dihadapi oleh banyak keluarga di Jakarta.
“Pendidikan yang berkualitas akan mendukung terwujudnya Jakarta sebagai kota bertaraf global. Kami berharap beasiswa ini dapat membantu mahasiswa untuk mencapai cita-cita mereka,” kata Sutiyoso.
Salah satu penerima beasiswa, Chynthya Padma Bestari, mahasiswa Universitas Indonesia, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta. “Beasiswa ini sangat berarti bagi saya untuk melanjutkan pendidikan dan mencapai impian saya. Terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang peduli dengan pendidikan kami,” ujar Chynthya.
Penyerahan beasiswa ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung pendidikan bagi generasi muda, dengan harapan bahwa para penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meraih prestasi akademik dan mengembangkan potensi mereka.***(red)
Aan Antoni (AWPI)