• Jelajahi

    Copyright © Roda Jurnalis
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Rakara Residensi Cerpen 2024 Sukses Digelar, Diharapkan Jadi Program Sastra Tahunan

    Redaksi
    Rabu, 01 Januari 2025, 06:01 WIB Last Updated 2024-12-31T23:01:42Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    SUMENEP || rodajurnalis.com – Rakara Residensi Cerpen 2024 sukses digelar pada 27–28 Desember 2024 di kompleks Madrasah Nurul Anwar, Andulang, Gapura, Sumenep, Pulau Madura. Kegiatan sastra yang pertama kali diadakan ini melibatkan 15 peserta terpilih dari berbagai daerah di Madura.


    Program ini diinisiasi oleh Lesbumi MWC NU Gapura dan Komunitas Damar Korong, dengan dukungan komunitas sastra lokal seperti Sanggar Kobhung, Language Theatre Indonesia, dan Sanggar Conglet.


    Nama "Rakara" diambil dari filosofi daun lontar yang dirajut menjadi tikar, menggambarkan kebersamaan dan kekuatan melalui kerja sama. Ketua Lesbumi MWC NU Gapura, Abdullah Mamber, berharap program ini dapat menjadi agenda tahunan. “Seperti filosofi rakara, kegiatan ini diharapkan melahirkan manfaat besar bagi semua pihak,” ujarnya.


    Seleksi Ketat dan Dukungan Swadaya

    Pendaftaran peserta dibuka pada 20 November hingga 15 Desember 2024. Dari 46 pendaftar, panitia yang melibatkan kurator seperti Mahwi Air Tawar (Jakarta), Ahmad Muchlish Amrin (Yogyakarta), dan Zainul Muttaqin (Pamekasan) memilih 15 peserta terbaik. Kegiatan ini sepenuhnya diselenggarakan secara swadaya melalui donasi sukarela, termasuk dari donatur anonim.


    Peserta yang terpilih mengikuti residensi selama dua hari dengan fokus pada penulisan cerpen berbasis etnografi. Lokasi awal kegiatan direncanakan di Tapakerbau namun dipindahkan ke Andulang untuk menyesuaikan dengan objek kajian etnografi, yaitu kerajinan tembikar khas setempat.

    Rangkaian Kegiatan Intensif

    Hari pertama dimulai dengan pembukaan di Aula Tastaman, Madrasah Nurul Anwar, yang dihadiri sejumlah tokoh seperti KH. Murtadli Fadlail (Rais Syuriah MWC NU Gapura), Drs. KH. Moh. Alwi (Ketua MWC NU Gapura), dan Kiai Azhari (Pengasuh Nurul Anwar). Selanjutnya, peserta menerima dua materi dasar:


    1. Penelitian Sastra dengan narasumber seperti Dr. Achdiar Redy Setiawan (Universitas Trunojoyo) dan Matroni Muserang, M.Hum. (STKIP PGRI Sumenep).

    1. Penulisan Cerpen oleh pembicara seperti Khairul Umam (Penulis kumcer Bisikan Tanah) dan A. Warits Rovi (Penulis kumcer Dukun Carok & Tongkat Kayu).


    Hari kedua dimulai dengan senam pagi, dilanjutkan dengan studi lapangan di lokasi pengrajin tembikar Andulang. Peserta kemudian mengikuti proses pendampingan menulis cerpen di Pantai Bintaro. Aktivitas ini dipimpin mentor-mentor berpengalaman, termasuk Faidi Rizal Alief (Penulis novel Ghai Bintang) dan Sofyan RH. Zaid (Editor).


    Kegiatan diakhiri dengan presentasi cerpen awal dan kontrak tindak lanjut berupa penyelesaian karya untuk diterbitkan dalam antologi.


    Acara Penutupan yang Khidmat

    Malam penutupan digelar dengan acara bertajuk "Tatengghun," menampilkan monolog, pembacaan puisi, dan pertunjukan teater dari komunitas sastra lokal. Dalam sambutannya, Kiai Azhari menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini di Madrasah Nurul Anwar. “Saya bersyukur tempat kecil di atas bukit ini bisa menjadi pusat kegiatan sastra Madura,” tuturnya.


    Rakara Residensi Cerpen 2024 menandai langkah awal penting dalam pengembangan sastra di Madura, dengan harapan dapat terus berlanjut setiap tahunnya. Tahun depan, program ini direncanakan mengambil tema puisi se-Jawa Timur dan berpusat di Pulau Giliyang, Sumenep.*(red) 


    __________________________________________________

    Sumber: (Lasman Simanjuntak)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini