.jpg) |
| Foto : Ketua Umum Forum Penulis dan Wartawan Indonesia (FPWI), Rukmana, S.Pd.I, |
JAKARTA || rodajurnalis.com – Dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Ketua Umum Forum Penulis dan Wartawan Indonesia (FPWI), Rukmana, S.Pd.I, menekankan pentingnya peran pers dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Ia menyatakan bahwa pers tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai kontrol sosial yang mengawasi kebijakan pemerintah agar berjalan transparan dan berpihak pada masyarakat.
"Pers harus menjadi pilar yang kokoh dalam mendukung ketahanan pangan. Dengan informasi yang akurat dan edukatif, media dapat membantu masyarakat memahami pentingnya kemandirian pangan serta mendorong kebijakan yang berorientasi pada kepentingan rakyat," ujar Rukmana, Minggu (9/2/2025).
Pers sebagai Pilar Demokrasi dan Tata Kelola yang Baik
Rukmana menegaskan bahwa pers merupakan pilar keempat demokrasi yang berperan dalam mewujudkan good governance atau tata kelola pemerintahan yang baik. Menurutnya, media massa harus aktif dalam mengawal kebijakan strategis, termasuk program ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas nasional.
"Insan pers harus tetap profesional dan independen dalam menjalankan tugasnya. Kualitas jurnalisme yang baik akan berkontribusi pada keberhasilan program-program strategis pemerintah," tambahnya.
FPWI Dukung Program Astacita untuk Indonesia Emas 2045
Dalam kesempatan yang sama, Rukmana menyampaikan bahwa FPWI siap bersinergi dengan pemerintah dalam mengawal Program Astacita, sebuah inisiatif yang mencakup ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045. Program ini bertujuan memastikan ketersediaan pangan berkelanjutan, kesejahteraan petani, serta penguatan ekonomi nasional di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
"FPWI akan terus menyajikan pemberitaan berbasis data dan fakta agar masyarakat memahami urgensi ketahanan pangan dan dapat mendukung kebijakan yang ada," ungkapnya.
HPN 2025: Pers Mengawal Ketahanan Pangan
Peringatan HPN 2025 mengusung tema "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa", sejalan dengan visi FPWI dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Acara yang dipusatkan di Kalimantan Selatan ini juga mengangkat subtema "Kalsel Gerbang Logistik Kalimantan", menyoroti peran strategis provinsi tersebut dalam distribusi pangan dan logistik di Pulau Kalimantan.
FPWI Dorong Peningkatan Kualitas Jurnalisme
Sebagai organisasi yang menaungi para penulis dan wartawan, FPWI berharap HPN 2025 menjadi momentum bagi peningkatan kualitas jurnalisme di Indonesia, khususnya dalam peliputan isu-isu strategis seperti ketahanan pangan.
"Kami ingin melihat lebih banyak jurnalis yang menyajikan informasi berimbang, membangun opini publik yang positif, dan mendorong perubahan yang konstruktif bagi bangsa," pungkas Rukmana.
Dengan peran aktif insan pers, diharapkan program ketahanan pangan dapat berjalan optimal dan menjadi salah satu fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.***(red)
