Jakarta, rodajurnalis.com – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan komitmennya untuk merealisasikan pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall yang akan melindungi wilayah pesisir Jakarta, Banten, hingga Jawa Timur.
Pernyataan tersebut disambut dengan antusias oleh berbagai kalangan, termasuk pelaku industri konstruksi dan tokoh pers. Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub F. Ismail, menyatakan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan harus didukung oleh semua pihak.
“Kami dari masyarakat pers dan dunia usaha sangat mendukung rencana ini. Giant Sea Wall adalah proyek besar yang dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi ancaman abrasi dan banjir rob,” ujar Yakub di Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Yakub, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Forum Lintas Jasa Konstruksi (FLAJK), menambahkan bahwa pembangunan tanggul laut ini tidak bisa ditunda mengingat kondisi pesisir Jakarta dan sekitarnya semakin rentan terhadap kenaikan permukaan air laut.
“Salah satu fungsi utama Giant Sea Wall adalah menjadi benteng fisik untuk mencegah erosi tanah akibat gelombang laut. Kita tahu, tanpa langkah antisipatif, wilayah pesisir, khususnya Jakarta, bisa semakin terancam tenggelam,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa para pengusaha jasa konstruksi di Indonesia siap mendukung dan terlibat dalam pembangunan proyek tersebut.
“Kami dari FLAJK siap berkontribusi jika proyek ini berjalan. Kami memiliki sumber daya dan tenaga ahli untuk membantu pemerintah dalam membangun infrastruktur yang kokoh dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Selain itu, Yakub mengapresiasi kinerja AHY di Kabinet Merah Putih yang dinilai proaktif dalam mendorong pembangunan infrastruktur strategis.
“Kami akan terus mendukung langkah-langkah Pak Menteri (AHY) dalam menjalankan tugasnya, termasuk mengawal pembangunan proyek ini agar berjalan sesuai rencana,” tutupnya.***(IMO)