 |
| Foto : Dimas Lukito Wardhana, atlet Muaythai asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. (sumber gambar: fb kamus mahasiswa) |
PROBOLINGGO, rodajurnalis.com – Dimas Lukito Wardhana, atlet Muaythai asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih medali emas pada ajang Asian Muaythai Championship 2025 yang digelar di Vietnam.
Keberhasilan Dimas menjadi perhatian publik, tidak hanya karena prestasinya di level internasional, tetapi juga karena perjuangannya yang dilakukan secara mandiri tanpa bantuan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) daerah. Dimas mengaku harus menanggung sendiri seluruh biaya akomodasi, transportasi, dan pendaftaran yang mencapai sekitar Rp13,5 juta.
"Saya berangkat sendiri, tidak ada dukungan dari KONI. Tapi saya tetap ingin menunjukkan bahwa saya mampu berjuang untuk negara," ungkap Dimas saat ditemui usai kepulangannya ke kampung halaman, Rabu, (2/7/2025).
Kepulangan Dimas ke Probolinggo disambut meriah oleh warga. Tanpa iring-iringan kendaraan mewah, Dimas diarak menggunakan gerobak yang ditarik motor sambil membawa bendera Merah Putih. Suasana haru dan bangga menyelimuti penyambutan yang berlangsung sederhana namun penuh makna.
Prestasi Dimas menuai pujian dan sorotan dari berbagai kalangan, terutama di tengah kritik terhadap sistem pembinaan olahraga daerah yang dinilai kurang responsif terhadap potensi atlet muda.
Warga dan tokoh masyarakat setempat berharap pemerintah daerah serta institusi terkait lebih memperhatikan nasib atlet berbakat seperti Dimas agar mereka tidak harus berjuang sendiri di level internasional.
Dimas menjadi contoh nyata bahwa semangat dan tekad bisa mengalahkan keterbatasan. Meski tanpa sokongan dana resmi, ia berhasil membawa pulang prestasi bergengsi untuk Indonesia.***(red)
