Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan


 

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wali Kota Bekasi Tegaskan Tidak Ada Malapraktik dalam Kasus Ratih Raynada

Kamis, 03 Juli 2025 | 19:26 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-03T12:27:10Z
Foto : Kunjungan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto ke kediaman Ratih Raynada (30), warga Kecamatan Mustika Jaya.

BEKASI, rodajurnalis.com – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan bahwa kasus yang dialami Ratih Raynada (30), warga Kecamatan Mustika Jaya, bukan disebabkan oleh malapraktik di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid (RSUD CAM) Kota Bekasi. Pernyataan tersebut disampaikan usai kunjungan langsung ke rumah Ratih dan hasil audit internal yang dilakukan tim medis rumah sakit.


“Kami sudah lakukan investigasi sejak pekan lalu. Kasus ini sudah ditangani oleh tim dokter dari berbagai spesialis, dan tidak ditemukan adanya kelalaian tenaga medis,” ujar Tri Adhianto saat kunjungan pada Selasa (2/7/2025).


Tri menyebut bahwa Ratih telah mendapat penanganan dari spesialis kandungan, anestesi, neurologi, paru, hingga bedah saraf. Proses penanganan, termasuk tindakan operasi caesar darurat, telah dilakukan sesuai prosedur medis.


Sementara itu, Direktur RSUD CAM, Kusnanto, menjelaskan bahwa Ratih datang ke rumah sakit dalam kondisi darurat kehamilan 36 minggu dengan posisi janin letak lintang dan ketuban terus keluar. Kondisi tersebut memaksa tim medis melakukan operasi caesar segera demi menyelamatkan ibu dan bayi.


“Fokus utama kami saat itu adalah menyelamatkan nyawa keduanya. Prosedur yang dilakukan sudah sesuai standar medis,” tegas Kusnanto.


Terkait kondisi kelumpuhan yang dialami Ratih beberapa bulan pasca persalinan, Kusnanto menyebut hasil pemeriksaan medis menunjukkan Ratih menderita Tuberculosis (TBC) tulang yang menyerang bagian leher hingga panggul, dan tidak berkaitan dengan tindakan medis sebelumnya.

Selain klarifikasi, Tri Adhianto juga memastikan pemerintah kota hadir memberi dukungan nyata kepada keluarga Ratih. Ia berkomitmen menanggung biaya pendidikan anak-anak Ratih yang diketahui putus sekolah.


“Pendidikan anak-anak Ibu Ratih akan menjadi tanggung jawab pemerintah. Kami tidak ingin ada anak di Kota Bekasi yang putus sekolah karena musibah atau keterbatasan ekonomi,” kata Tri.


Tak hanya itu, Pemkot Bekasi juga akan merenovasi rumah Ratih melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), mengingat kondisi hunian yang saat ini dihuni tiga kepala keluarga dinilai tidak layak.


Dalam kesempatan tersebut, Tri turut mengapresiasi kerja keras para dokter yang telah menangani Ratih, serta mengimbau suami Ratih agar kembali dan bertanggung jawab terhadap keluarganya.


“Mudah-mudahan suaminya menyadari pentingnya kehadiran seorang ayah dalam membangun keluarga,” ujarnya.***(Iwan)

×
Berita Terbaru Update