RODAJURNALIS.COM // Cilegon — Posyantek Kota Cilegon melalui kunjungan kerja ke Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB) pada Rabu, 16 Oktober 2024, memulai langkah konkret untuk membangun Kampoeng Programming di Lebak Denok. Ketua Posyantek Kota Cilegon, Teguh Sumaryanto, didampingi Ketua Posyantek Lebak Denok, Kang Wawan, serta Sekretaris Kelurahan Lebak Denok, Yuliadin, disambut oleh Direktur PIPB, Supardi, yang menekankan pentingnya kolaborasi pendidikan tinggi dan masyarakat untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Inisiatif Kampoeng Programming ini dirancang sebagai pusat pelatihan teknologi yang berfokus pada pemrograman dan keterampilan digital. Teguh Sumaryanto menyampaikan harapannya agar program ini dapat meningkatkan potensi masyarakat lokal. "Kami percaya kolaborasi ini dapat membawa dampak nyata bagi pemberdayaan masyarakat di Lebak Denok," ujarnya.
Kolaborasi untuk Pelatihan dan Publikasi
Dalam pertemuan tersebut, Deni Saputra, Pembantu Direktur II PIPB, mengungkapkan dukungan penuh institusinya melalui penandatanganan MoU dengan media lokal AsMEN dan Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI). "Publikasi program ini sangat penting untuk menggerakkan partisipasi masyarakat," kata Deni, menyoroti pentingnya keterlibatan media dalam mengangkat program Kampoeng Programming ke tingkat nasional.
Dukungan Akademik untuk Inovasi Teknologi
Ketua Program Studi Teknologi Instrumentasi Industri Petrokimia, Mohammad Wirandi, menyampaikan kesiapan PIPB untuk memberikan pelatihan teknologi berbasis Internet of Things (IoT), robotik, dan elektro. “Kami siap memberikan kontribusi nyata melalui pelatihan dan pengembangan produk berbasis teknologi,” kata Wirandi. Ketua Program Studi Teknologi Mesin Industri, M. Luthfi Sonjaya, juga menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung pengembangan keterampilan permesinan dan manufaktur untuk masyarakat Lebak Denok.
Komitmen PIPB dalam Kerja Sama
Ugih Sugia, Kepala Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama PIPB, menekankan bahwa kerja sama ini akan menguntungkan baik masyarakat maupun mahasiswa. "Program ini membuka peluang bagi mahasiswa dan alumni untuk terlibat langsung dalam pemberdayaan masyarakat," kata Ugih.
Kunjungan ini menjadi awal dari serangkaian program kerja sama yang diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja siap industri, khususnya di bidang teknologi informasi, sekaligus menjadi model pemberdayaan teknologi untuk wilayah lainnya.
Pewarta : Atril
Editor : Aan Antoni