Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


 

Iklan


 

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemkot Bekasi Evakuasi 1.000 Warga Terdampak Banjir, Fokus pada Pelayanan dan Kesiapan Infrastruktur

Selasa, 04 Maret 2025 | 19:20 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-04T12:22:08Z
Foto : Walikota Bekasi, Tri Adhianto di sela kunjungannya ke lokasi banjir.

BEKASI || rodajurnalis.com – Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi telah melakukan evakuasi terhadap sekitar 1.000 warga yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi serta kiriman air dari Bogor. Langkah evakuasi ini dilakukan sejak Selasa (4/3/2025) dengan memprioritaskan kelompok rentan seperti orang tua, ibu hamil, balita, dan anak-anak.


Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto, dalam rapat koordinasi dengan 12 camat menyampaikan bahwa prioritas utama Pemkot Bekasi saat ini adalah memastikan keselamatan warga serta pelayanan di lokasi pengungsian. Ia menegaskan bahwa berbagai fasilitas sosial dan tenda darurat telah disiapkan untuk menampung para pengungsi.


“Langkah pertama adalah fokus pada evakuasi. Kami memastikan warga terdampak mendapatkan layanan yang dibutuhkan, terutama di tempat pengungsian. Selain itu, kami juga menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung proses ini,” ujar Tri Adhianto.


Tujuh Kecamatan Terdampak Banjir


Banjir yang melanda Kota Bekasi menggenangi tujuh kecamatan, yaitu Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Jati Asih, Pondok Gede, Bantargebang, dan Rawalumbu. Intensitas hujan yang tinggi dari sore hingga malam hari menyebabkan peningkatan debit air Kali Bekasi, dengan ketinggian air mencapai 1–2 meter di beberapa wilayah.


“Wilayah yang paling parah terdampak adalah Jati Asih, yang hampir seluruhnya dilalui oleh aliran Kali Bekasi,” kata Tri Adhianto.


Selain curah hujan, potensi air rob turut memperburuk kondisi banjir di sejumlah titik. Kondisi tanggul yang belum sepenuhnya diperbaiki menjadi salah satu tantangan dalam penanganan banjir kali ini.


Dukungan BNPB dan TNI-Polri


Dalam rapat koordinasi penanganan banjir secara daring, Deputi BNPB, Lukmansah, menyampaikan rasa prihatin atas bencana yang melanda Kota Bekasi. Ia menegaskan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil Pemkot Bekasi, termasuk penyediaan bantuan makanan siap saji dan tambahan perahu karet sesuai permintaan.


“Pemkot Bekasi diminta memprioritaskan evakuasi warga rentan serta memenuhi kebutuhan pokok mereka,” ujar Lukmansah.


BPBD Bekasi bersama TNI dan Polri telah mengerahkan 50 perahu karet untuk proses evakuasi. Dandim 0507 Bekasi dan Kapolres Bekasi memastikan kesiapan personel serta peralatan pendukung untuk mempercepat proses penyelamatan warga.


Waspadai Potensi Hujan Lebat


Tri Adhianto mengingatkan warga untuk tetap waspada mengingat prakiraan cuaca yang menyebutkan curah hujan tinggi masih akan berlangsung hingga 20 Maret mendatang. Komunikasi intensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus dilakukan untuk memastikan kesiapan Kota Bekasi dalam menghadapi potensi hujan yang lebih besar.


“Kami terus berupaya meminimalisir dampak banjir dan memastikan keselamatan warga menjadi prioritas utama,” tambahnya.


Pemkot Bekasi juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektoral antara pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan bencana. Langkah komprehensif untuk perbaikan tanggul serta penguatan infrastruktur menjadi fokus agar banjir serupa tidak terulang di masa depan.***(Iwan) 

×
Berita Terbaru Update