-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan


 

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Penyair Pulo Lasman Simanjuntak Suarakan Kritik Korupsi Lewat Puisi Terbaru

Sabtu, 06 September 2025 | 12:19 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-06T05:21:08Z
Gambar: Penyair sekaligus sastrawan Pulo Lasman Simanjuntak


JAKARTA, rodajurnalis.com – Penyair sekaligus sastrawan Pulo Lasman Simanjuntak kembali menyuarakan kritik tajam terhadap maraknya kasus korupsi di Indonesia melalui karya puisinya. Dua puisi terbarunya ditulis pada Agustus dan September 2025, menyoroti sejumlah kasus besar yang tengah menjadi perhatian publik.


Dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/9/2025), Pulo menyebut puisi menjadi wadah untuk menyampaikan suara rakyat.


Ia menyinggung kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook yang menyeret mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, operasi tangkap tangan (OTT) mantan Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuël Ebenezer alias Noel, hingga dugaan korupsi kuota haji tambahan 2014 yang menyeret mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.


“Sebagai penyair dan sastrawan saya ikut prihatin dengan kondisi negara kita akhir-akhir ini. Melalui puisi, saya ingin mewakili hati nurani rakyat di negeri ini,” ujar Pulo.


Pulo juga mendukung aksi mahasiswa yang mendesak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) penyitaan aset koruptor. “Saya dukung agenda mahasiswa untuk segera sahkan RUU penyitaan aset-aset harta untuk memiskinkan para koruptor dan keluarganya,” tegasnya.


Salah satu puisi berjudul “Korupsi di Negeri Telapak Kaki” menggambarkan penderitaan rakyat akibat praktik korupsi yang merugikan negara hingga ribuan triliun rupiah. Sementara puisi lainnya, “Indonesia Darurat Korupsi”, merekam suara mahasiswa yang menyerukan pembubaran DPR RI serta penyitaan harta hasil korupsi.


Profil Singkat


Pulo Lasman Simanjuntak lahir di Surabaya, 20 Juni 1961. Ia telah menerbitkan ratusan karya dalam tujuh antologi puisi tunggal dan puluhan buku antologi bersama penyair lain di Indonesia. Karyanya juga terpublikasi di berbagai media dalam dan luar negeri, termasuk Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, Bangladesh, dan India.


Selain dikenal sebagai penyair, Pulo juga berprofesi sebagai wartawan dan rohaniawan. Ia kerap tampil membaca puisi di berbagai panggung sastra, termasuk di Taman Ismail Marzuki, Radio Republik Indonesia (RRI), dan komunitas sastra di Jabodetabek.***


_____________________________________________________

Kontributor: Eykel Lasflorest

×
Berita Terbaru Update